TUMOR ABDOMEN
1.
Landasan
Teori
1.1 Pengertian
Tumor adalah : Benjolan / pembengkakan dalam tubuh atau benjolan yang disebabkan oleh neoplasma.
Tumor adalah : pertumbuhan sel-sel baru (neoplasma) dimana
pembelahan sel tidak dikendalikan oleh tubuh dan tidak memiliki fungsi yang
berguna bagi tubuh.
1.2 Etimologi
1.2.1
Faktor
individu
-
Faktor
genetik
-
Faktor
hormonal
-
Faktor
iritasi kronik
-
Faktor
imunologi
1.2.2
Faktor
lingkungan
-
Radiasi
-
Polusi
bahan-bahan kimia
1.2.3
Faktor
kesehatan
-
Merokok
-
Nutrisi
-
Alkohol
-
Seksual
1.2.4
Virus
1.2.5
Faktor
psikososial
Stress dapat menjadi salah
satu faktor penyebab kanker, karena stress mengubah sistem kekebalan tubuh.
1.3 Patologi
Apabila menghadapi benjolan
harus dipecahkan bberapa hal
1) Menentukan apakah benjolan itu disebabkan
oleh neoplasma. Dengan pemeriksaan hitoportologik dapat menjawab mengenai ada
atau tidaknya keganasan, sifat dan tingkat keganasan.
2) Tumor jenis apa yang dihadapi, ada puluhan
jenis kanker yang kita kenal, masing-masing perlu pemahaman khusus dan
pencegahan yang khas. Tingkat keganasan perlu ditentukan prognosis karena
pronosis ditentukan oleh tingkat deteksisnasi jaringan tumor. Luas penyebaran ,
dilakukan dengan penafsiran seksama dan teliti tentang besarnya tumor primer
luas pertumbuhan dan luas penyebaran.
1.4 Klasifikasi
1.4.1
Menurut
keganasannya
1) Tumor manigna (tumor ganas) dapat
menimbulkan kematian karena besarnya.
2) Tumor banigna ( tumor jinak) tidak
mengadakan metastase
1.4.2
Menurut
tipe jaringan asalnya
-
Karsinoma
(terdapat pada jaringan epitelial)
-
Limfoma
(terdapat pada limfatik)
-
Leukemia
(terdapat pada sumsum tulang)
-
Sarkoma
(terdapat pada jaringan penyambung)
1.5 Gambaran klinis
Kanker dapat tumbuh di
mana-mana, dlam tubuh hampir tidak ada yang terbebas dari kanker, walaupun
demikian sebagian besar kanker tumbuh di tempat-tempat tertentu dalam tubuh.
Pada laki-laki banyak ditemukan di hati, paru, kulit dasar kelenjar limfa dan
nasofaring sedangklan pada perempuan di survibis, uterus, payudara, ovarium,
kulit, hati dan paru.
Umumnya orang menderita satu
jenis tumorsaja (tunggal) tapi ada pula yang mengidap 2 jenis atau lebih
(multiple Primer pada satu atau lebih organ secara sinkronik atau metakronik.
1.6 Penyebaran
1.6.1
Invasi
secara langsung
Invasi secara lansung
memberikan efek lokal yang khas misalnya ulkus, perdarahan atau indurasi, lesi
fibrosis, infeksi mungkin menyertai infiltrasi lokal ini.
1.6.2
Metastase
gravitasional
Metastase yang bersifat
grafitasi menghasilkan atau menyebabkan terjadinya erosi dari sel kamker ,masuk ke dalam kavum-kavum
dalam tubuh dan menjadi membran serosa.
Tumor mungkin berpenetrasi pada dinding abdomen dan sel tumor berimplantasi
pada permukaan kavum peritoneal.
1.6.3
Penyebaran
metastase
Penyebaran metastase terjadi
ketika sel kanker menginvasi sistem kardiovaskuler atau saluran limpa dan
menuju bagian dari tubuh dimana terjadi implantasi. Dalam kelenjar limfe sel
mungkin menjadi embols
2.
Landasan
askep
2.1 Anamnesa
1) Pengumpulan data meliputi identitas klien
meliputi : nama, umur. (bisa terjadi pada semua umur), jenis kelamin (baik
perempuan ataupun laki-laki), pekerjaan, agama, alamat, pendidikan.
2) Keluhan utama
Nyeri perut, distensi abdomen,
mual, muntah konstipasi
3) Riwayat penyakit sekarang
Nyeri pada perut, nyeri tekan,
mual, muntah, konek pasi (tidak dapat flatus, BAB beberapa hari)
4) Riwayat penyakit dahulu
Biasanya klien menderita satu
jenis tumor saja, namun tidak jarang yang mengidap dua jenis tumor (multiple)
5) Riwayat penyakit keluarga
Ada riwayat keluarga dengan
tumor abdomen
6) ADL
(1) Pola nutrisi
-
Kebiasaan
diit buruk (misal: rendah serat, tinggi lemak, aditif bahan pengawet)
-
Anoreksia
: mual dan muntah
-
Intoleransi
makanan
(2) Pola eliminasi
-
Perubahan
pada pola defekasi : misal darah pada defekasi nyeri saat BAB
-
Perubahan
pola eliminasi urin misi nyeri rasa terbakar saat berkemih, hematuria, sering
berkemih.
(3) Pola istirahat
-
Klien
tidak bisa tidur karena adanya rasa nyeri hebat, didtensi abdomen, mual muntah
(4) Pola aktifitas
-
Kelemahan,
kelelahan, keterbatasan aktifitas
(5) Pola personal hygene
-
Klien
tidak mampu merawat dirinya sendiri
7) Pemeriksaan
(1) Pemeriksaan umum
Keadaan umum lemah
(2) Pemeriksaan fisik
-
Mulut : Selaput
mukosa kering, nafsu makan menurun
-
Dada : Adanya
tarikan interkostas, pernafasan tidak teratur
-
Perut : Nyeri
tekan, distensi abdomen, hypertimpani, nyeri abdomen, mual muntah, konstipasi
kembung, diskontinensia UN, ada pembesaran dinding perut, bising usus
meningkat.
-
Anus : Redam
kosong
(3) Pemeriksaan penunjang
-
Foto
polos abdomen
-
Pemeriksaan
x-rays
-
Pemeriksaan
lab.
8) Therapy
-
Diit
TKTP
-
Pembedahan
(operasi)
2.2 Diagnosa Keperawatan
1) Gangguan rasa nyaman (nyeri) b/d adanya
kelainanfungsi otot abdomen
Tujuan : gangguan rasa nyaman
(nyeri) teratasi.
Kriteria hasil :
-
Nyeri
berkurang / hilang
-
Tidak
ada nyeri tekan
-
Pembesaran
dinding perut tidak ada.
Intervensi :
-
Memberikan
HE pada klien mengenai penyebab nyeri dan cara mengurangi rasa nyeri
-
Monitor
tingkat intensitas nyeri
-
Anjurkan
tehnik relaksasi bila nyeri timbul.
-
Observasi
TTV
-
Atur
posisi tidur sesuai keinginan pasien
-
Kolaborasi
dengan tim medis mengenai pemberian analgesik.
2) Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi b/d
intake yang kurang.
Tujuan : mempertahankan nutrisi optimal.
Kriteria hasil:
-
BB
stabil / meningkat
-
Nafsu
makan meningkat
-
Input
dan output seimbang.
Intervensi :
-
Diskudikan
dengan keluarga tentang diit yang harus diberikan
-
Berikan
diit sesuai kondisi pasien
-
Catat
masukan dan pengeluaran selama MRS
-
Observasi
TTV/ 2 jam
-
Timbang
BB tiap hari
-
Anjurkan
klien menghindari makanan yang merangsang perustaltik usus.
-
Kolaborasi
dengan tim gizi
3) Gangguan istirahat tidur b/d nyeri
Tujuan : istirahat tidur tidak
ada gangguan
Kriteria hasil :
-
Klien
dapat tidur seperti biasa
-
Mata
klien tidak sayu
-
Klien
tidak lemah.
Intervensi :
-
Ajarkan
klien tehnik relkaksasi.
-
Ciptakan
suasana yang nyaman dan tenang
-
Kaji
kebiasaantidur klien
-
Observasi
TTV/2 jam
-
Beri
penjelasan pada klien manfaat tidur.
DAFTAR PUSTAKA
-
Barbara
C, Long. 1985. Escential of Medical. Surgical Nursing ( A Nursing Process
Approach). The C.V Mosby Company : Toronto
-
Sabiston,
1995. Buku Ajar Bedah Bagian III. EGC: Jakarta:
-
Barbara
Engram, 1999 Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Volume 32. EGC; Jakarta.
-
Marylin
E. Doengoes. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan. EGC : Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar